Aku telah bereinkarnasi sebagai karakter tambahan yang menguntit suaminya, pemeran utama pria, selama 10 tahun dan meninggal. Tentu saja, aku mencoba menceraikannya sebelum pemeran utama wanita muncul.

Tapi, aku menyadari kalau ternyata suamiku diam-diam dianiaya di kediamannya. Pada saat itu, aku langsung kewalahan dengan tanggung jawab dan rasa kewajiban yang dimiliki orang dewasa modern.

Aiden berpaling darinya dan tiba-tiba memegang lengannya dengan paksa. Kekuatan tangannya saja bisa merobek lengannya. Erin dengan malu - malu memanggil namanya dan berbicara.

"Aku sudah mengingatkanmu kemarin. Kita pasangan yang sudah menikah, jadi aku akan selalu berada di pihakmu."

"Jadi, semuanya akan baik-baik saja."

Aku menghiburnya dengan kata-kata manis seperti mantra. Dan seolah-olah dia berada di bawah sihirnya, Aiden berhenti gemetar.

Erin meminta cerai suaminya Aiden sebelum pemeran utama wanita muncul. Begitu kata-kata itu keluar dari bibirnya, senyum Aiden menghilang.

"Perceraian? Itu Tidak akan pernah terjadi."

Aiden merobek kertas perceraian menjadi lembaran tipis seperti itu, isinya tidak lagi terbaca. Erin tersenyum melihat pemandangan itu.